Rutin Berolahraga, tapi Bobot Anda Susah Turun? Begini Saran Dokter
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hari Olahraga Nasional (Haornas) diperingati setiap 9 September. Di tengah pandemi ini, kesadaran masyarakat untuk tetap olahraga kian digiatkan. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan imunitas dan kekebalan tubuh.
Baca juga: Waduh, Polusi Udara Berpotensi Kurangi Angka Harapan Hidup Orang Indonesia
Selama pandemi, banyak orang yang mengeluh karena mengalami kenaikan berat badan . Salah satu faktor penyebabnya adalah kurangnya bergerak. Namun, bagaimana jika sudah olahraga tetapi berat badan tak juga turun?
Di hari olahraga nasional ini, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, dr. Leny Pintowari, SpKO mengatakan bahwa tubuh yang mengalami obesitas memang sedikit sulit untuk menurunkan berat badan.
"Kalau kegemukan mungkin masih bisa ya, kalau kategorinya sudah obesitas, memang biasanya perlu adanya pendamping," tuturnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (9/9/2021).
Pendamping olahraga untuk mereka yang obesitas bisa dilakukan bersama teman yang berpengalaman, coach, ataupun dokter. Selain karena obesitas, faktor genetik juga bisa menjadi alasan untuk menurunkan berat badan.
Kondisi genetik memang tidak bisa diubah, namun dengan usaha dan tekad yang kuat seseorang pasti bisa mengendalikan berat badannya. Usaha-usaha yang bisa dilakukan misalnya menjaga pola makan dan rajin untuk berolahraga.
Untuk pemula, Dokter Leny menganjurkan untuk olahraga minimal 3 kali seminggu. Untuk yang sudah terbiasa, bisa ditingkatkan menjadi 5 kali seminggu.
Dokter Lenny menegaskan, hal yang perlu diperhatikan saat olahraga dalam menurunkan berat badan adalah memperhatikan intensitas, waktu dan jenis olahraganya.
"Misalnya karena ingin cepat turun berat badannya, jadi intensitas olahraganya dinaikin, waktunya juga ditambah. Nah itu yang nggak baik. Kalau sudah lebih dari dua aspek yang dinaikkan, hati-hati bisa cedera," ujar Dokter Leny.
Dalam rangka memperingati Hari Olahraga Nasional ini, Dokter Lenny menyampaikan bahwa hal terpenting dalam melakukan olahraga adalah lakukan secara bertahap dan konsisten.
Baca juga: 11 Tanda Anak Berpotensi Lakukan Bunuh Diri, Waspadai!
Dengan melakukan dua hal tersebut, tubuh dengan sendirinya akan beradaptasi dengan aktivitas-aktivitas baru. Jika sudah terbiasa, maka intensitas, waktu, dan jenis olahraga bisa dinaikkan secara bertahap.
Baca juga: Waduh, Polusi Udara Berpotensi Kurangi Angka Harapan Hidup Orang Indonesia
Selama pandemi, banyak orang yang mengeluh karena mengalami kenaikan berat badan . Salah satu faktor penyebabnya adalah kurangnya bergerak. Namun, bagaimana jika sudah olahraga tetapi berat badan tak juga turun?
Di hari olahraga nasional ini, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, dr. Leny Pintowari, SpKO mengatakan bahwa tubuh yang mengalami obesitas memang sedikit sulit untuk menurunkan berat badan.
"Kalau kegemukan mungkin masih bisa ya, kalau kategorinya sudah obesitas, memang biasanya perlu adanya pendamping," tuturnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (9/9/2021).
Pendamping olahraga untuk mereka yang obesitas bisa dilakukan bersama teman yang berpengalaman, coach, ataupun dokter. Selain karena obesitas, faktor genetik juga bisa menjadi alasan untuk menurunkan berat badan.
Kondisi genetik memang tidak bisa diubah, namun dengan usaha dan tekad yang kuat seseorang pasti bisa mengendalikan berat badannya. Usaha-usaha yang bisa dilakukan misalnya menjaga pola makan dan rajin untuk berolahraga.
Untuk pemula, Dokter Leny menganjurkan untuk olahraga minimal 3 kali seminggu. Untuk yang sudah terbiasa, bisa ditingkatkan menjadi 5 kali seminggu.
Dokter Lenny menegaskan, hal yang perlu diperhatikan saat olahraga dalam menurunkan berat badan adalah memperhatikan intensitas, waktu dan jenis olahraganya.
"Misalnya karena ingin cepat turun berat badannya, jadi intensitas olahraganya dinaikin, waktunya juga ditambah. Nah itu yang nggak baik. Kalau sudah lebih dari dua aspek yang dinaikkan, hati-hati bisa cedera," ujar Dokter Leny.
Dalam rangka memperingati Hari Olahraga Nasional ini, Dokter Lenny menyampaikan bahwa hal terpenting dalam melakukan olahraga adalah lakukan secara bertahap dan konsisten.
Baca juga: 11 Tanda Anak Berpotensi Lakukan Bunuh Diri, Waspadai!
Dengan melakukan dua hal tersebut, tubuh dengan sendirinya akan beradaptasi dengan aktivitas-aktivitas baru. Jika sudah terbiasa, maka intensitas, waktu, dan jenis olahraga bisa dinaikkan secara bertahap.
(nug)